Inilah Partai Pensiunan Jenderal
Edisi: 03/31 / Tanggal : 2002-03-24 / Halaman : 26 / Rubrik : NAS / Penulis : Sudarsono, Gendur , Tanjung, Leanika , Budiyarso, Edy
DUNIA politik di Indonesia memang telah berubah, apalagi bagi para tentara. Jalan menuju kekuasaan, apakah itu ke tangga istana atau ke gedung parlemen, tidak lagi bisa dicapai dengan bedil dan amunisi, tapi harus lewat jalur partai. Kesadaran ini telah muncul beberapa tahun silam, saat sejumlah jenderal berbondong-bondong masuk ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Amanat Nasional, dan juga Partai Persatuan Pembangunan. Kini, muncul kesadaran lebih baru lagi: tak sekadar mendompleng, tapi mendirikan partai sendiri.
Adalah Jenderal Purn. Susilo Bambang Yudhoyono yang mau mencobanya. Sudah lebih dari lima bulan, ia bersama dengan Bambang W. Soeharto, anggota Komnas HAM, menyiapkan sebuah partai baru bernama Partai Demokrat. Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai ini sudah selesai dibuat pada awal September tahun lalu, dan sebulan kemudian mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman. "Yang mengusulkan nama itu Pak Bambang Yudhoyono sendiri," kata Bambang Soeharto saat ditemui TEMPO, Rabu pekan silam.
Berlambang bintang segitiga berwarna merah-putih yang dilatari warna biru tua dan biru laut, Partai Demokrat bersifat terbuka bagi semua warga negara, tanpa membedakan etnis dan agama. Jatidiri partai ini pun sudah ditorehkan, yakni nasionalis-religius.
Garis perjuangannya? Mirip dengan slogan yang sering didengungkan kalangan TNI se-lama ini: menegakkan kemerdekaan dan kedaulatan RI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Partai ini juga menjunjung tinggi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jadi, secara tersirat Partai Demokrat menolak wacana federalisme yang dulu pernah dilempar oleh para…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?