Sektarianisme

Edisi: 11/21 / Tanggal : 1991-05-11 / Halaman : 105 / Rubrik : KL / Penulis : LUBIS, T MULYA


Sektarianisme T. MULYA LUBIS
; SEMINGGU setelah proklamasi Forum Demokrasi, seorang bekas pajabat secara
sengit membantah gejala sektarianisme yang menjadi salah satu picu lahirnya
Forum Demokrasi. Katanya, sektarianisme sebagai isu politik sudah mati sejak
Sumpah Pemuda pada 1928, dan terkubur tuntas pada Proklamasi Kemerdekaan 1945.
Tetapi dia tak secara jelas membantah adanya sektarianisme. Bahkan dengan
sigap dia berujar bahwa kelompok dan sikap sektarian dari Jong Java, Jong
Ambon, Jong Batak, dan sebagainya justru turut mendirikan pilar-pilar negara
Indonesia merdeka yang dalam perjalanannya telah jadi melting pot: tempat
berbaur seluruh etnik, agama, bahasa, dan adat-istiadat menjadi Indonesia.
Karena itu, buat bekas pejabat itu, dilemparkannya isu sektarianisme ini tak
dapat tidak merupakan kemunduran dari kehidupan kita berbangsa dan bernegara.

; Selang beberapa hari kemudian, seorang ahli ilmu politik terkemuka secara
pribadi mengaku turut prihatin atas menguatnya gejala sektarianisme di tengah
masyarakat. Katanya, menonjolnya kepentingan sempit sektarian dalam berbagai
format -- baik agama maupun kesukuan -- telah menggerogoti prestasi besar yang
dicapai bangsa ini sejak Sumpah Pemuda pada 1928 dan Proklamasi Kemerdekaan
tahun 1945. Tetapi dia tak…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…