Masih Kesukubangsaan, Belum Kebangsaan
Edisi: 39/29 / Tanggal : 2000-12-03 / Halaman : 104 / Rubrik : KL / Penulis : Danandjaja, James , ,
James Danandjaja *)
*) Guru besar antropologi UI
KERUSUHAN berbau SARA terjadi silih berganti di berbagai daerah dalam beberapa tahun terakhir. Para pejabat mendengung-dengungkan wawasan kebangsaan sebagai jalankeluar untuk meredamnya. Konsep wawasan kebangsaan itu, kata mereka, akan menempatkan setiap warga negara RI, tanpa membedakan warna kulit, agama, asal daerah, dan asal keturunan, mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama di depan hukum. Dari situ, timbullah sebuah pertanyaan yang sangat mengganggu di benak saya, yakni apakah setelah 55 tahun merdeka, bahkan setelah 72 tahun dicanangkan "Sumpah Pemuda" pada tanggal 28 Oktober 1928 yang berisikan tiga sendi persatuan Indonesia, yakni persatuan tanah air, bangsa, dan bahasa, kita belum juga merasa menjadi suatu bangsa.
Kelihatannya memang demikian adanya. Celakanya, kita bukan saja belum merasakan menjadi suatu bangsa, bahkan banyak di antara kita yang belum paham betul mengenai hakikat wawasan kebangsaan.
Kecenderungan ini bukan dihinggapi oleh orang awam saja, tetapi juga kalangan cerdik pandai. Akibatnya, diskusi yang diadakan selama ini selalu mengalami jalan buntu. Hal ini disebabkan konsep kebangsaan yang dipergunakan masih kabur. Karena itu, untuk mendiskusikan masalah krusial ini, ada baiknya dijelaskan lebih dahulu istilah yang berkaitan sangat erat dengan istilah kebangsaan, yakni ras, suku bangsa, bangsa, pribumi (native), dan asli.
Dengan memahami perbedaan konsep dari istilah tersebut, kita dapat mendiskusikan masalah kita ini dengan lebih jernih. Menurut antropologi dan ilmu sosial lainnya, ras (race) adalah sekelompok orang yang dapat dibedakan dari kelompok lain karena mempunyai keciritubuhan yang berbeda, antara lain warna kulit, rambut, mata, bentuk mata, hidung, bibir, tinggi tubuh, bentuk tubuh, dan bentuk tengkorak. Di dunia ada tiga ras besar, yakni Kaukasoid, Mongoloid, Negroid, ditambah lagi dengan beberapa ras kecil…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…