Diet Mengundang Serangan Jantung

Edisi: 39/29 / Tanggal : 2000-12-03 / Halaman : 110 / Rubrik : KSH / Penulis : Chamim, Mardiyah , S., Endah W.,

PENDERITA diabetes memang harus menjalani diet ketat. Tapi diet yang terlalu ketat ternyata justru bisa mengundang penyakit jantung. Ini pengalaman Sunyoto, 70 tahun. Mantan Direktur PT Sucofindo-perusahaan survei-ini pengamat gaya hidup tertib: rajin berolah raga, tidak merokok, dan jauh dari minuman beralkohol. Diet ketat dengan menu nasi plus sedikit ikan atau daging ayam sudah dia jalani selama tiga puluh tahun, sejak Sunyoto divonis mengidap diabetes mellitus. Tapi rupanya gaya hidup tadi tak cukup sakti untuk menangkis penyakit jantung koroner. Alhasil, "Saya harus menjalani operasi by pass, tujuh tahun lalu," kata Sunyoto.

Setelah penyebabnya diusut, dokter menyebutkan bahwa dietlah yang jadi biang keladi. "Diet saya terlalu ketat sehingga pasokan lemak anjlok," katanya. Sunyoto menuturkan, kadar lemak tak jenuh (HDL, high density lipoprotein) dalam darahnya hanya 20 persen. Padahal, batas terendah adalah 35 persen.

Rendahnya kandungan substansi yang sering disebut kolesterol baik itu menyulut peningkatan kadar trigliserida (salah satu jenis lemak jenuh) dalam darah. Butiran-butiran trigliserida ini menempel pada dinding pembuluh darah, menimbulkan ateroskeloris (pengapuran dinding pembuluh darah), dan mengganggu pasokan oksigen ke otot jantung. Kondisi inilah yang disebut penyakit jantung koroner.

Menyimak pengalaman Sunyoto, diet bagi pengidap diabetes memang gampang-gampang susah. Diet yang terlalu longgar…

Keywords: -

---

Foto Terkait