Pelarian Si Napi Istimewa
Edisi: 37/29 / Tanggal : 2000-11-19 / Halaman : 20 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Zulkifli, Arif , Kleden, Hermien Y. , Sepriyossa, Darmawan
POSTER itu menyiratkan kemarahan yang tertahan. Seraut wajah Tommy Soeharto dan sebuah kalimat yang menusuk, "Buronan Rakyat: Dicari Hidup atau Mati". Di tiang-tiang listrik dan tembok-tembok beton di Jakarta, gambar itu ditempel. Jumlahnya ratusan dan terpampang di mana-mana.
Penempelnya bukan polisi atau petugas kejaksaan-dua lembaga yang semestinya serius memasukkan terpidana kasus tukar guling tanah Bulog dengan PT Goro Batara Sakti itu ke penjara. Penempelnya adalah mahasiswa yang tergabung dalam Forum Bersama atau Forbes. Sebuah poster yang mengejek, sinis, dan barangkali pesimistis.
Telah lebih dari sepekan Tommy alias Hutomo Mandala Putra raib. Setelah Presiden Abdurrahman Wahid menolak permohonan grasinya Kamis dua pekan lalu, terpidana penjara 1,5 tahun itu mestinya segera meringkuk di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang. Tapi, seperti hantu, Tommy menghilang begitu saja. Aparat mengaku telah mencarinya ke berbagai tempat, tapi Tommy tak ditemukan. Rumah putra bungsu bekas presiden Soeharto itu telah diperiksa petugas Rabu pekan lalu. Demikian pula dengan rumah Soeharto dan anggota keluarga yang lain. Tapi sang pesakitan tak ditemukan.
Beberapa kalangan dekat Cendana menyebutkan bahwa Tommy sebenarnya masih di Jakarta. Seorang sumber bahkan memastikan bahwa Tommy kini dilindungi oleh sekelompok anak muda asal Flores, Nusatenggara Timur. "Tommy disimpan Indra Hasan. Kalau mau tahu, coba kontak dia," kata sumber itu.
Indra Hasan? Siapakah dia? Di antara orang-orang dekat Tommy, Indra memang tak pernah muncul ke depan publik. Resminya ia adalah salah seorang pemimpin Timor Putra Nasional-perusahaan milik Tommy yang pernah dipercaya pemerintah menjalankan proyek mobil nasional Timor. Di kampung halamannya sendiri di Ende, Nusatenggara Timur, Indra Hasan adalah penanggung jawab Putra Timor Perkasa,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…