Anwar Nasution: "saya Ikhlas, Legowo"

Edisi: 38/29 / Tanggal : 2000-11-26 / Halaman : 129 / Rubrik : EB / Penulis : , ,


TAK banyak orang seberani dan sevokal Prof. Dr. Anwar Nasution. Beberapa kali Dekan Fakultas Ekonomi UI ini menye-but BI sebagai sarang penyamun. Tapi Anwar tak menolak ketika dicalonkan menjadi Deputi Senior Gubernur BI. Pria kelahiran Sipirok, Tapanuli, 58 tahun silam ini memasuki sarang penyamun itu pada akhir Juli 1999. Banyak pihak berharap, doktor lulusan Universitas Tufts, Massachusetts, AS ini bisa segera membenahi kesemrawutan di bank sentral.

Namun, dalam tempo 17 bulan, karirnya di sarang penyamun berakhir sudah. Bersama empat Deputi Gubernur BI yang lain, Anwar memilih mundur. Alasannya, BI tak lagi mendapat dukungan politis dari pemerintah dan DPR. Diakuinya juga, ia tak bisa bekerja tenang karena "terjebak" berbagai masalah warisan Orde Baru, seperti BLBI.

Kendati demikian, Menko Perekonomian Rizal Ramli Sabtu pekan lalu menyebut namanya sebagai salah satu dari tiga calon Gubernur BI atau Deputi Senior Gubernur BI. Dari tiga calon itu, Anwar satu-satunya yang pernah menjalani fit and proper test (uji kepantasan) di…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…