Majikan Baru Kapal Perampok Hasil Laut
Edisi: 38/29 / Tanggal : 2000-11-26 / Halaman : 136 / Rubrik : EB / Penulis : Chamim, Mardiyah , Silalahi, Levi , Farza, J. Kamal
PARA nelayan Aceh akhirnya gigit jari. Janji akan mendapat hibah kapal sitaan dari perampok hasil laut asal Thailand ternyata cuma janji kosong belaka. Empat puluh kapal Thailand yang semula akan diberikan kepada nelayan akhirnya beralih tangan ke pengusaha perikanan setelah pemerintah melelangnya dengan harga obral.
Kisah kapal itu bermula enam bulan lalu ketika para nelayan Thailand tertangkap tangan merampok kekayaan laut Nusantara secara ilegal. Kapal berjaring pukat harimau (trawl) milik mereka pun disita dan selama setengah tahun ini terkatung-katung di dermaga Aceh. Pemerintah setempat tak berminat memanfaatkannya. "Itu kapal maling. Haram beroperasi di sini," kata Muhammad Adli Abdullah, Sekretaris Panglima Laut Provinsi Aceh.
Akhirnya, awal bulan ini, Pemerintah Daerah Aceh menggelar lelang. Ke-40 "kapal maling" itu dijual dengan harga penawaran awal Rp 8 miliar. Syaratnya, dalam waktu 48 jam, pembeli harus mentransfer uang pembelian…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…