Yang Terempas Reformasi

Edisi: 38/29 / Tanggal : 2000-11-26 / Halaman : 148 / Rubrik : HK / Penulis : Sulistyadi, Happy , Lebang, Tomi , Wiyana, Dwi


HARI-hari Dokter Hasanuddin Basri, 44 tahun, kini melompong tanpa daya. Meski sudah setahun lebih berstatus sebagai pegawai di Kantor Kesehatan Jakarta, Hasanuddin sepertinya cuma tamu di kantor itu. Tak ada meja buatnya, apalagi pekerjaan.

Padahal, sejak lulus sebagai dokkter umum dari Universitas Hasanuddin, Makassar, pada 1986, ia hanya berhasrat mengabdi sebagai pegawai negeri. Tak sedikit pun ia ingin menyambi dengan membuka praktek partikelir, sebagaimana kebanyakan koleganya.

Yang lebih membuatnya pedih, sewaktu bekerja sebagai dokter praktek di Rumah Sakit Kodja, Jakarta Utara, ia bisa mengantongi penghasilan Rp 2 juta. Uang itu berasal dari gaji resmi dan honor sebagai dokter jaga di unit gawat darurat. Tapi sekarang, Hasanuddin cuma bisa membawa uang tak lebih dari Rp 1 juta, untuk menghidupi istri…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…