Syiah Berkuasa Di Tengah Bara

Edisi: 46/35 / Tanggal : 2007-01-14 / Halaman : 58 / Rubrik : SEL / Penulis : Parera, Philipus, ,


DI makam Imam Ali di Najaf, Irak selatan, Naji Abid Ondah, 54 tahun, larut dalam doa. Guru mengaji asal Hilla ini mengadukan nasib ne-gerinya. ”Kami (Syiah) mayoritas, tapi kenapa dipimpin Amerika dan orang-orang di luar kami?” Isi doa Abid, ayah tiga anak itu, mungkin mewakili pikiran sebagian besar kaum Syiah di Irak sejak kekuasaan Saddam Hussein ditumbangkan pasukan Amerika Serikat dan sekutunya pada April 2003.

Syiah dianut sekitar 60 persen penduduk Irak, tapi kelompok ini belum pernah berperan penting di kancah politik. Sebaliknya minoritas Sunnilah yang mendominasi wilayah Irak, bahkan sejak Kekaisaran Ottoman menguasai Mesopotamia pada 1638. Ketika Irak di bawah mandat Inggris (1920-1932), kelompok Syiah juga ditekan. Pun setelah kudeta tentara atas Monarki Hashemite pada 1958 yang disusul naiknya Partai Baath yang Sunni dan sekuler ke tampuk pemerintahan pada 1968, Syiah tetap menjadi pihak yang dikalahkan.

Naiknya Saddam di puncak pemerintahan pada 1979 bagai mimpi buruk tanpa akhir bagi Syiah—juga Kurdi. Ribuan orang Syiah terbunuh, teraniaya, dan terusir dari Irak, setelah Revolusi Iran 1979, yang semangatnya dikhawatirkan mendongkrak semangat perlawanan kaum Syiah di Irak. Saddam juga memerintahkan pembunuhan 148 warga Syiah di Dujail pada 1986—kasus inilah yang mengantar Saddam ke tiang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…