Sudah Padam, Tapi Masih Berasap
Edisi: 01/31 / Tanggal : 2002-03-10 / Halaman : 27 / Rubrik : NAS / Penulis : Bektiati, Bina , Tiakoly, Yusnita ,
GANDONGE sio gandonge. Mari beta gendong, beta gendong ale jua, satu hati, satu gandonge ." Syarif, kernet angkutan kota jurusan Keboncengkih di Kota Ambon, melantunkan nyanyian daerah ini sembari menarik ongkos dari para penumpang. Lagu Gandonge yang syairnya melukiskan indahnya hidup berdampingan dengan kelompok lain itu menjadi lagu yang dibenci dan terlarang dinyanyikan sejak konflik Ambon meletus pertama kali 19 Januari 1999. Tapi pekan lalu pemuda 22 tahun itu bisa dengan santai mendendangkannya lagi.
Ketegangan di Ambon dan juga di daerah lain di Kepulauan Maluku memang mulai mencair, tak lama setelah pertemuan Malino II 11-12 Februari lalu usai. Dalam perundingan yang diadakan di Malino, kota pegunungan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan itu, kedua kelompok yang bertikai menyetujui 11 butir…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?