Mengorbankan Akbar, Menyelamatkan Golkar?

Edisi: 02/31 / Tanggal : 2002-03-17 / Halaman : 34 / Rubrik : KL / Penulis : Haris, Syamsuddin , ,


USAI menunaikan ibadah haji di Tanah Suci, Mekah Al-Mukarramah, Ketua DPR dan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung akhirnya ditahan oleh Kejaksaan Agung. Bersama-sama dengan Dadang Sukandar, Ketua Yayasan ”siluman” Raudatul Jannah, dan Winfried Simatupang, Akbar di-jebloskan ke hotel prodeo, menyusul mantan Kabulog Rahardi Ramelan, yang telah menikmati suasana bui di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang pekan sebelumnya. Bagaimana nasib Akbar dan Golkar selanjutnya, dan juga dampaknya bagi pemerintahan Megawati?

Penahanan atas Akbar Tandjung pada dasarnya masih merupakan tahap awal dari proses hukum kasus Buloggate II yang melibatkan banyak tokoh, termasuk mantan presiden B.J. Habibie. Karena itu, tidak ada alasan bagi kita yang merindukan tegaknya keadilan untuk cepat puas dan bergembira, seolah-olah pemerintahan Megawati, melalui Kejaksaan Agung, telah konsisten menegakkan pemerintahan yang bersih dan memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Kita semua tahu bagaimana kentalnya ”permainan politik” di balik penanganan berbagai bentuk ”trik hukum” yang lazim dilakukan aparat penegak hukum, Akbar kemungkinan besar akan menikmati kembali kebebasannya, juga dengan alasan ”demi hukum”.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…