Narapidana Nomor 2085

Edisi: 36/29 / Tanggal : 2000-11-12 / Halaman : 17 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,


ANDAIKATA Tommy Soeharto tertangkap basah mencuri sepeda motor di jalanan, dan dia bukan putra seorang mantan presiden yang punya kuasa serta duit, apa yang bisa Anda bayangkan terjadi padanya?

Dalam beberapa bulan terakhir, jalanan Jakarta dan kota-kota besar lain telah menjadi semacam "ladang pembantaian" bagi para penjahat kecil: pencuri, penjambret, pengompas, dan penodong. Mereka akan dirangsek massa (yang juga orang-orang kecil), digelandang, serta dipukuli sampai mati. Tidak jarang, mereka bahkan dibakar hidup-hidup!

Brutal. Sadistis. Hanya masyarakat yang sakit, kata ahli psokologi sosial, yang bisa melakukan, membiarkan, dan bahkan menonton kesadistisan di luar batas kemanusiaan seperti itu. Tidak, kata pengamat sosial lain. Masyarakat bukannya sakit, tapi mereka hanya frustrasi karena aparat penegak hukum tak bisa bertindak untuk melindungi mereka. Manakah yang benar?

Keduanya benar. Kita semua tengah sakit jiwa dan frustrasi di tengah tiadanya tatanan serta hukum. Dan pengadilan Tommy Soeharto hanya menggarami luka yang telah menganga lebar…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18

Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.

K
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18

Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.

S
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25

Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.