Menikmati Veteran Di J League
Edisi: 01/31 / Tanggal : 2002-03-10 / Halaman : 54 / Rubrik : OR / Penulis : Rulianto, Agung , ,
IBARAT restoran, kini televisi swasta menawarkan menu lebih lengkap, terutama bagi penggemar sepak bola dunia. Pengelola siaran partikelir tidak hanya menyajikan siaran langsung liga Eropa dan Amerika Latin. Salah satu televisi swasta sejak Sabtu lalu menyuguhkan sajian peluh dari pemain sepak bola Jepang.
Siaran itu bersamaan dengan awal musim kompetisi Liga Jepang, yang dikenal dengan merek J League. Liga ini memang masih kalah pamor dan kelas dibandingkan dengan liga Eropa atau Amerika Latin. Namun, dilihat dari usianya, Liga Jepang merupakan contoh sukses.
Dibentuk sepuluh tahun lalu, J League baru memulai kompetisinya dua tahun kemudian. Saat itu, liga ini hanya diikuti sepuluh kesebelasan. Kini, pesertanya membengkak menjadi 28 tim16 tim berada di divisi satu dan sisanya di divisi dua. Liga Sepak Bola Jepang sebenarnya berawal 37 tahun lalu dalam bentuk kompetisi…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…