Surga Bob Hasan Di Nusakambangan
Edisi: 01/31 / Tanggal : 2002-03-10 / Halaman : 63 / Rubrik : SEL / Penulis : Wicaksono, Syahrul, Yura , Yasa, Ecep S.
BOB Hasan mengambil kotak dari bawah meja tamu di bengkel kerja Penjara Nusakambangan. Dari kotak itu ia menarik selembar kain berhiaskan batu akik warna-warni, dan membentangkannya. Lihat, batu-batu yang telah diasah para narapidana itu bisa dibuat begini, katanya. Kalau hanya dibikin cincin, yang laku cuma satu atau dua. Tapi, kalau dibuat begini, batu-batu akik bisa dijual jauh lebih banyak.
Otak bisnis Bob terus mendengung, meski dia sama statusnya dengan narapidana lain di Nusakambangan, penjara pulau yang dulu terkenal mengerikan itu. Batu akik juga bisa dipakai untuk hiasan vas bunga, katanya, Atau, untuk menghiasai dasar akuarium.
Seperti layaknya seorang pemandu wisata, Bob memamerkan benda-benda kerajinan di bengkel kerja penjara itu. Dia juga meminta tamunya mengamati dua foto yang terpajang di dinding. Foto itu menggambarkan bagaimana batu akik bisa dimanfaatkan secara lebih luas, termasuk sebagai bagian dari dekorasi interior hotel-hotel berbintang, dan karenanya bisa diproduksi lebih massal.
Raja kayu Bob Hasan akan beralih menjadi raja batu akik selepas penjara? Entahlah. Suatu hal yang pasti, penjara tak membuat konglomerat besar itu kehilangan akal. Kecuali kesunyian yang jauh dari Jakarta, dan skala bisnis yang menyusut, penjara bahkan tak mengubah terlalu banyak hal dalam hidup mantan Menteri Perdagangan dan Perindustrian dalam kabinet terakhir Soeharto ini.
Silakan melihat-lihat. Inilah bengkel saya, katanya. Dengan uang simpanannya, Bob membangun bengkel kerja penghasil kerajinan batu akik di penjara itu, sama seperti Ricardo Gelaelterpidana kasus Goro bersama Tommy Soehartomenghidupkan peternakan ayam di Penjara Cipinang. Saya buat teman-teman narapidana punya kesibukan supaya tidak sempat memikirkan yang tidak-tidak, kata Bob.
Pekan lalu, bengkel itu dikunjungi serombongan anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Cilacap, yang bertanggung jawab atas kesejahteraan para narapidana di seluruh Nusakambangan. Bob membeli mesin listrik untuk bengkel itu. Mesin ini bisa dimanfaatkan lima sampai enam narapidana, katanya. Mesin lama yang masih dionthel, digerakkan dengan tangan, hanya bisa dipakai satu orang.
Tenaga kerja di bengkel itu adalah para narapidana yang dibayar dengan sistem kupon. Hasil kerajinan mereka dikelola oleh koperasi, dikirim ke Jakarta, dan sebagian diekspor ke beberapa negara seperti Jepang.
Kehadiran Bob Hasan di sini sangat positif, kata Soemantri, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Batu. Tak hanya positif, Bob juga sinterklas di LP Batu itu, salah satu blok penjara di Nusakambangan.
Bengkel kerajinan itu hanya salah satu bentuk kedermawanan Bob. Dengan uang dari koceknya, dia mengubah banyak…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…