Biar Banyak, Partai Islam Tak Pernah Menang
Edisi: 01/31 / Tanggal : 2002-03-10 / Halaman : 824 / Rubrik : AK / Penulis : Laksmi, Basyaib, Hamid ,
INDONESIA bukan hanya negeri muslim terbesar, tapi juga memiliki partai politik Islam terbanyak di dunia. Anehnya, sepanjang sejarah pemilihan umum kita, belum pernah partai Islam meraih mayoritas perolehan suarasecara bersama, apalagi sendiri-sendiri.
Pada awal kemerdekaan, ada partai tunggal Islam, yaitu Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi). Sebagai kelanjutan dari Majlis Islami A'la Indonesia (MIAI), partai ini merupakan federasi dari Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), Al Irsyad, Pergerakan Tarbiyah Islamiyah (Perti), dan sejumlah ormas Islam lain.
Kerapuhan mulai menggerogoti tubuh Masyumi pada Juli 1947, ketika PSII keluar dari naungannya. PSII ingin mendapatkan portofolio dalam kabinet Amir Sjarifuddin (1947-1948)begitulah salah satu motifnya. Lima tahun kemudian, NU menyusul dan menyatakan diri sebagai partai yang berdiri sendiri. Di luar perbedaan mazhab fikih, alasan NU melepaskan diri adalah lantaran "jatah" menteri agama dalam kabinet Wilopo (koalisi PNI-Masyumi, 1952-1953) diberikan kepada non-NU.
Menjelang Pemilu 1955, kekuatan politik Islam terbelah dalam empat partai (Masyumi, NU, PSII, dan Perti). Hasil pemilu menempatkan Masyumi dan NU pada peringkat kedua dan ketiga. PSII di urutan ke-5 dan Perti ke-10. Keempat partai ini berhasil mendudukkan para wakil mereka, tapi suara merekakalaupun digabungtidak cukup untuk menguasai mayoritas di parlemen ataupun Konstituante: hanya 44 persen, sudah termasuk 0,4 persen suara…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Antara Solar dan Solar
1994-06-18Pilot project diterjemahkan pilot proyek, atau status simbol asal kata symbol status. penerjemahan seperti itu…
INDONESIA DIINTERVENSI?
2003-01-12Kemungkinan intervensi militer terhadap indonesia bukan isapan jempol. kemelut timor timur telah membuktikannya. di luar…
KITA MENGUNDANG INTERVENSI ASING?
2003-01-12Banyaknya konflik internal telah dan akan mengundang intervensi asing ke indonesia. tapi tudingan mungkin lebih…