Satu Pintu Bagi Peruri

Edisi: 02/31 / Tanggal : 2002-03-17 / Halaman : 109 / Rubrik : EB / Penulis : Kuswardono, Arif A. , ,


ADA yang ganjil di lapangan golf Rawamangun, Selasa sore pekan lalu. Belasan pengusaha percetakan surat berharga (security printing) berbondong-bondong mendatangi lapangan golf tua itu tanpa membawa tongkat pemukul (stick).

Mau arisan? Tampaknya bukan. Para pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Per-cetakan Sekuriti Indonesia (Aspersindo) tersebut rupanya kepingin curhat. Mereka meresahkan munculnya Surat Keputusan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), 18 Februari 2002, yang mengatur pencetakan dokumen atau surat-surat berharga.

Menurut surat yang diteken Kepala BIN A.M. Hendropriyono ini, Perum Percetakan Uang RI (Peruri) ditunjuk sebagai satu-satunya perusahaan yang mengelola percetakan 23 macam surat berharga yang diterbitkan BUMN atau BUMD. Jenisnya macam-macam, dari pita cukai (rokok, kaset), prangko, meterai, sampai buku izin menangkap ikan dan kertas segel untuk barang-barang ekspor.

Sebagian lagi, ada…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…