Indra Djati Sidi: "ini Hanya Soal Bisnis"

Edisi: 35/29 / Tanggal : 2000-11-05 / Halaman : 80 / Rubrik : INVT / Penulis : S., Endah W., Fibri, Rommy, Pudjiarti, Hani


PENDIDIKAN adalah dunia lama bagi Indra Djati Sidi. Insinyur sipil alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) ini pernah bertahun-tahun mengajar di almamaternya sebelum menjadi Ketua Litbang ITB (1988-1989) dan Pembantu Rektor III (1989-1997). Pada 1998, ia dilantik menjadi Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) menggantikan Achmady.

Dari Achmady, Indra Djati mewarisi Proyek Buku Bank Dunia, yang telah dimulai sejak 1995. Indra Djati datang ketika proyek itu memasuki tahap terakhir atau tahap IV (1999-2000). Meski hanya kebagian ekor, dia mewarisi pula tradisi kolusi-nepotisme yang telah subur sejak masa Achmady-kolusi yang memungkinkan lolosnya buku-buku tak bermutu. Dia pun dituding berkroni dengan sejumlah penerbit besar asal Minang dan ITB dalam proyek itu, serta ikut menikmati upeti para penerbit.

Indra Djati menolak tudingan. "Tidak satu sen pun uang itu dikorupsi. Malah, kami bisa menghemat Rp 150 miliar untuk negara lewat Bappenas," ujarnya.

Namun, sumber TEMPO di Bagian Agama dan Pendidikan Bappenas meragukan kemungkinan uang yang disebut Indra Djati itu telah dikembalikan ke Bappenas. Sisa hasil proyek biasanya dikembalikan setelah ada laporan dari Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) ke Bappenas, sementara proyek itu sendiri belum tuntas.

Proyek itu memang belum tuntas karena Bank Dunia memutuskan menunda penyebaran buku-buku yang dihasilkan dalam tahap IV (yang semestinya selesai Oktober tahun ini). Bank Dunia juga meminta penilaian ulang terhadap pemenang tender. Alasannya, jumlah penerbit yang dipilih terlalu sedikit. Dan alasan kedua, mengapa penerbit itu yang dipilih.

Dalam sebuah wawancara khusus dengan reporter TEMPO Rommy Fibri dua pekan lalu, Indra tetap berkeras dengan pendapatnya. Reporter TEMPO yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Muslihat Cukong di Ladang Cepu
2008-01-13

Megaproyek pengeboran di blok cepu menjanjikan fulus berlimpah. semua berlomba mengais rezeki dari lapangan minyak…

T
Terjerat Suap Massal Monsanto
2008-02-03

Peluang soleh solahuddin lolos dari kursi terdakwa kejaksaan agung kian tertutup. setumpuk bukti aliran suap…

H
Hijrah Bumi Angling Dharma
2008-01-13

Blok cepu membuat bojonegoro tak lagi sepi. dari bisnis remang-remang hingga hotel bintang lima.