Longsornya Bisnis Tanah
Edisi: 33/32 / Tanggal : 2003-10-19 / Halaman : 112 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : , ,
AKHIR pekan, tepat setahun lalu. I Made Puryatma mesem-mesem terus. Notaris itu sedang bungah hatinya. Seorang pemilik tanah asal Bali yang tinggal di Jakarta memintanya membereskan sejumlah surat-surat. Dokumen itu diperlukan si pemilik tanah untuk berbisnis dengan seorang investor Hong Kong yang hendak membangun bungalow di Bali. Maka, duit cipratan dari proyek senilai US$ 5 jutaâsekitar Rp 40 miliar lebihâsudah terbayang saja di benak Puryatma.
Keesokan harinya, dengan bersigap dia mengantar si investor melihat lokasi yang akan dibeli. Surat-surat perjanjian akan diteken dua hari kemudian. Hampir berbarengan dengan itu, sekelompok anak muda juga punya satu rencana di hari Sabtu itu. Menjelang malam, mereka mengirim sebuah mobil tipe L-300 bermuatan bom masuk ke kawasan Kuta, Bali. Demikian rapinya rencana itu, tak ada satu pihak pun yang berhasil mendeteksi rencana mereka. Menjelang tengah malam, bom itu meledak. Serpihan mobil beterbangan. Gedung kawasan itu berloncatan.
Puryatma tersentak. Hatinya hancur bukan main mendengar ledakan itu menewaskan ratusan orang. Lain lagi halnya pengusaha Hong Kong itu. Dia langsung angkat koper dan pulang kampung keesokan harinya setelah membatalkan semua rencana bisnisnya. "Itulah transaksi terakhir saya dengan orang asing," ujar Puryatma dengan masygul.
Terakhir? Begitulah kira-kira. Hingga setahun setelah peristiwa berdarah di Kuta, notaris asal Bali itu tak pernah lagi berurusan jual-beli tanah dengan orang asing maupun lokal. Bisnis jual-beli properti mandek. "Orang asing terhalang isu keamanan, sementara orang lokal pendapatannya drastis berkurang," tutur Ketua Real Estate Indonesia (REI) Bali, I…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…
Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…