Ketika Yusril Menyinggung Westerling

Edisi: 33/32 / Tanggal : 2003-10-19 / Halaman : 142 / Rubrik : NAS / Penulis : Budiyarso, Edy, ,


HUBUNGAN diplomatik Indonesia dan Belanda nyaris memanas. Ini gara-gara sebuah wawancara khusus wartawan Step Vaessen dari TV NOS Belanda dengan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia, Yusril Ihza Mahendra. Wawancara itu dilakukan Senin pekan lalu di lantai tujuh Gedung Departemen Kehakiman di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Interview di siang itu semula berjalan lancar. Pertanyaannya seputar kebijakan pemerintah Indonesia yang tidak lagi memberikan hak bebas visa kepada warga Belanda yang hendak berkunjung ke Indonesia. Yusril menjawab lancar. Namun suasana terasa tak enak ketika si wartawan menyebut kebijakan itu diskriminatif, karena negara tetangganya seperti Belgia mendapat fasilitas bebas visa.

Dianggap pilih kasih, Yusril tak terima. Menteri dari Partai Bulan Bintang itu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?