Heboh Rekomendasi Pejaten
Edisi: 01/31 / Tanggal : 2002-03-10 / Halaman : 122 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Dharmasaputra, Karaniya , Setiawan, Iwan ,
KABINET Gotong-Royong, sekarang ini, sedang menguji kebenaran nama yang disandangnya. Apakah kabinet benar-benar bergotong-royong mengatasi setumpuk persoalan negeri ini? Kita lihat saja. Salah satu ujiannya adalah perseteruan yang kian sengit antara Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional, Kwik Kian Gie, dan Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) I Putu Gde Ary Suta.
Yang jadi pokok masalah di antara dua pejabat tinggi itu sebetulnya "enak diperdebatkan dan perlu": soal skim penyelesaian utang para konglomerat sebesar Rp 140 triliun yang tak kunjung dibayar.
Selama empat tahun sejak duit dikucurkan pemerintah, penyelesaian utang yang kini lebih dikenal dengan sebutan Penyelesaian Kewajiban Pemegang Saham (PKPS) itu baru memasukkan sekitar Rp 20 triliun ke kas negara. Melihat utang yang tetap menggunung itu, BPPN, dimotori ketuanya, malah mengusulkan perpanjangan jatuh tempo pembayaran utang bagi para konglomerat. Dengan memperpanjang waktu pembayaran, Putu berharap para konglomerat bisa punya napas untuk mengembalikan segunung utangnya. Usulan itu pun ditentang keras Kwik dan menyulut "perang terbuka" antara Kwik dan Putu sejak dua pekan silam.
Rabu, 20 Februari lalu, dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Kwik melempar "bom". Bunyinya gawat. Ia menyoal kesahihan dua dokumen keluaran Badan Intelijen Negara (BIN) yang menganalisis rencana perpanjangan PKPS. Yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…