Hasil Cgi: Utang Baru, Masalah Baru
Edisi: 35/29 / Tanggal : 2000-11-05 / Halaman : 124 / Rubrik : KL / Penulis : Sjahrir , ,
Sjahrir *)
*)Pengamat ekonomi
BARANGKALI tidak ada kalangan yang menyatakan bahwa Indonesia sukses dalam pertemuan CGI di Tokyo, pekan lalu, yang menghasilkan pinjaman baru sebesar US$ 4,8 miliar serta hibah lebih dari US$ 500 juta. Bahkan Menteri Koordinator Perekonomian Rizal Ramli pun tidak mau menyebutnya sebagai sukses, kendati ia memberikan embel-embel bahwa betapapun, hasil CGI memberikan optimisme baru bagi pemulihan ekonomi. Yang jelas, pasar tidak bereaksi apa pun, kurs rupiah tetap buruk, sementara bursa efek pun tidak menunjukkan peningkatan yang berarti.
Membahas hasil sidang CGI bisa melihatnya pada dataran ekonomis teknis, bisa juga mengulas melalui pendekatan ekonomi dan politik. Barangkali kita perlu mengawali dengan membahasnya secara lebih "asyik", yaitu pembahasan politik ekonomi.
Bagi pemerintahan Gus Dur, khususnya Presiden Abdurrahman Wahid, berita CGI ini jelas merupakan variasi yang menyenangkan dalam perbandingannya dengan berita-berita yang berturut-turut muncul dan memberi kesan amat negatif pada Presiden, seperti pertemuannya di Hotel Borobudur untuk memenuhi undangan seorang terpidana bernama Tommy Soeharto. Juga penangkapan Suwondo, yang boleh jadi akan menguak lebih jauh kasus Buloggate, pada umumnya diartikan negatif bagi kredibilitas yang sudah sangat sedikit tersisa dari Presiden Abdurrahman. Karena itu, wajar bila Presiden-sebagaimana biasa tengah berada di luar negeri-mengomentari kesuksesan pertemuan CGI sebagai hal yang menggembirakan.
Tetapi, benarkah hal ini sesuatu yang menggembirakan? Untuk mengetahui hal itu, mau tidak mau kita harus masuk pada dataran pemikiran yang bersifat teknis, yang menyangkut dua komponen besar, yaitu masalah bujet dan fiskal serta masalah utang luar negeri, yang kendati saling berkaitan, masing-masing mempunyai implikasi-implikasi tersendiri yang amat jauh akibatnya bagi bangsa kita.
Di dalam rencana anggaran 2001, APBN mengalami defisit yang jumlahnya diperkirakan Rp 52 triliun…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…