Salim Membonceng Sampoerna?
Edisi: 36/29 / Tanggal : 2000-11-12 / Halaman : 139 / Rubrik : EB / Penulis : Dewanto, Nugroho , Hidayat, Agus , Manggut, Wenseslaus
PEMERINTAH boleh saja mempersiapkan penawaran perdana saham Indomarco, tapi Putra Sampoerna tiba-tiba mencuri adegan. Atau, tepatnya mencuri di tikungan. Bak pembalap andal, pemilik pabrik rokok HM Sampoerna itu mengajukan penawaran tandingan yang sangat menggiurkan. Ia bersedia membeli saham bekas anak perusahaan Salim yang kini ada di bawah BPPN itu, dengan harga bersaing. Semula, harga IPO Indomarco diperkirakan cuma Rp 970-Rp 1.456 per saham, tapi Sampoerna berani menawar Rp 2.676 per saham, alias 184 persen-275 persen lebih tinggi.
Kejutan itu seakan belum cukup. Sampoerna bahkan mengaku siap memborong 100 persen saham Indomarco. Paling tidak, ia berharap bisa menguasai 51 persen saham agar dapat mengendalikan manajemen. Dan untuk itu, ia sudah menyiapkan uang tunai. Bila tawarannya disetujui, duit yang mesti disiapkan paling tidak mencapai Rp 153 miliar-Rp 300 miliar. Luar biasa! Putra menyediakan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…