Payung Hukum Untuk Privatisasi Bumn

Edisi: 52/30 / Tanggal : 2002-03-03 / Halaman : 110 / Rubrik : EB / Penulis : Taufiqurohman, M. , Fibri, Rommy , Riyanto, Agus S.


Sekarang, di bawah pemerintahan Megawati Sukarnoputri, penjualan badan usaha milik negara dilakukan untuk keperluan anggaran dan belanja negara. Alasan yang remeh-temeh ini sekaligus menunjukkan bahwa pemerintah mirip seorang bapak yang terpaksa menjual perabotan rumah agar anak-anaknya bisa makan. Bagi masyarakat di daerah, alasan menjual harta agar bisa bertahan hidup bukan hanya sulit diterima, tapi juga memancing kemarahan mereka. Reaksi keras terhadap penjualan Semen Padang dan Semen Tonasa menunjukkan bahwa mereka tidak rela. Penyebabnya macam-macam: mungkin karena tidak cocok dengan cara privatisasinya, tapi bisa juga lantaran "demi anggaran negara (baca: pemerintah pusat)" yang dianggap tak bersinggungan dengan kepentingan daerah.

Kegagalan penjualan Semen Padang dan Semen Tonasa seharusnya dijadikan pelajaran untuk tidak sembarang melepas aset yang oleh masyarakat juga diklaim sebagai harta mereka. Dalam kedua kasus itu, bukan cuma orang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…