Banyak Monyet Di Desaku

Edisi: 34/32 / Tanggal : 2003-10-26 / Halaman : 60 / Rubrik : LIN / Penulis : Jamaludin, Jajang, Rosyid, Imron ,


BOLA mata lelaki itu membelalak. Deretan giginya beradu keras. Rahang atas dan bawah terkatup rapat. Napasnya tersengal. Hawa segar lereng pegunungan seperti kontras dengan darah Pawiro yang mendidih. Lelaki 68 tahun itu memang terpaksa menahan geram. Maklum, kawanan monyet yang mesti jadi sasaran telah kabur ke belantara. Mereka meninggalkan kebun kacang tanah yang tercabik, dengan tunas yang tercerabut bersama bijinya.

Ratusan petani di lereng pegunungan Gajah Mungkur dan Gunung Gede, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, Jawa Tengah, akhir-akhir ini kembali resah. Mereka sering disatroni "saudara tua" yang tak pernah permisi, serbuan monyet berekor panjang. Pasukan abu-abu itu menggasak tanaman di ladang dan menjarah jemuran makanan di perkampungan. Tak tanggung-tanggung, empat desa—Kedungsono, Sanggang, Kamal, dan Gentan—sekaligus jadi bulan-bulanan.

Serbuan pasukan monyet terjadi setiap kemarau panjang selama lima tahun terakhir. Awalnya, kawanan "kunyuk" tak berani masuk desa, hanya ke tegalan yang bersebelahan dengan permukiman. Namun, dari tahun ke tahun, monyet-monyet semakin nakal. Pekan lalu, hampir saban hari mereka menyatroni permukiman. Mereka datang bergelombang, sebagian pagi hari sebelum matahari ke posisi 45 derajat, sebagian lagi menjelang matahari terbenam. "Mereka datang berkelompok, 20 sampai 30…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14

Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…

B
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14

Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…

D
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16

Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…