Setelah Intel Melayu Bersatu
Edisi: 51/30 / Tanggal : 2002-02-24 / Halaman : 24 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Sudarsono, Gendur , Prasetya, Adi , Budiyarso, Edy
KONDISINYA siap tempur. Jawaban ini selalu muncul ketika para petinggi militer ditanya tentang kesiapan tentara menghadapi ancaman terorismeyang kuat diduga serangannya berasal dari regional ataupun internasional. "Ini untuk menjamin agar wilayah Indonesia tidak digunakan se-bagai sarang jaringan terorisme," kata Panglima TNI Laksamana Widodo A.S. kepada pers seusai menutup rapat pimpinan republik militer di markas besar Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis pekan lalu.
Di tubuh militer, memang sudah ada satuan-satuan yang khusus menangani terorbiasa disebut satuan antiteror. Di Komando Pasukan Khusus atau Kopassus, Angkatan Darat, misalnya, terdapat Grup V yang setiap hari dilatih untuk menghadapi serbuan teroris. Angkatan Laut memiliki satuan antiteror berjulukan Jalamangkara, sedangkan Angkatan Udara punya pasukan bersandi Tim Bravo Paskhas. Pasukan elite itu siap digerakkan jika ancaman teror tak bisa ditangani aparat biasa.
Satuan intelijen juga digenjot. Mereka rajin mengadakan tukar-menukar informasi dengan intelijen negara tetangga. Menurut Kepala Pusat Penerangan TNI Marsekal Muda Graito Usodo, sejak peristiwa 11 September, mereka sering bertemu. Sasaran operasinya jelas. Mereka mengincar orang-orang yang diduga terlibat dalam jaringan organisasi Al-Qaidah…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…