Sophan Sophiaan: "saya Mungkin Seorang Fatalis"
Edisi: 51/30 / Tanggal : 2002-02-24 / Halaman : 47 / Rubrik : WAW / Penulis : Pudjiarti, Hadriani
WAJAH kecokelatan dengan kumis tertata yang menjadi ciri khasnya tampak hidup dan bergerak-gerak karena tawa lepasnya yang sering pecah. Ceritanya banyak dan lucu-lucu serta renyah. Dia bercerita tentang pengalamannya bernyanyi bersama Widyawati, istrinya, dalam sebuah resepsi pernikahan yang baru mereka hadiri.
Tampak jelas bahwa Sophan memang seperti baru saja terbebas dari beban berat. Laki-laki kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 58 tahun silam itu sering mengatakan bahwa dia sekarang merasa lebih rileks dan segar serta tidak tertekan.
Alasan dari semua keceriaan itu adalah pengunduran dirinya sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sophan mengirim surat pengunduran diri sebagai Ketua Fraksi PDIP di MPR, Kamis 24 Januari 2002 lalu.
Mundurnya Sophan di tengah kecamuk politik yang penuh kritik dan caci-maki ini kontan mendapat sorotan. Ada yang terkagum-kagum dengan langkah mundurnya, ada juga yang mencibir. Meskipun Dewan Pengurus Pusat PDIP belum memutuskan mengabulkan atau tidak permintaan mundur Sophan, langkah politisi yang besar dari dunia seni peran ini berkembang menjadi pembicaraan publik. Apalagi, hanya beberapa hari setelah Sophan mundur, seorang tokoh PDIP lainnya, Dimyati Hartono, juga pamit. Dimyati tidak hanya mundur dari DPR, tapi meninggalkan PDIP sekalian.
Mengapa Sophan mundur? Tokoh yang bergabung dengan PDI pada 1991 dan terpilih menjadi anggota DPR pada 1992-1997 ini berkukuh tidak mau mengatakan detail alasan pengundurannya. Dia hanya bilang bahwa dunia politik tidak cocok dan membuatnya tidak sehat. Lebih jauh, putra Manai Sophiaan, tokoh Partai Nasional Indonesia (PNI), itu memang menyatakan sudah lama ingin mundur dari politik, yaitu sejak 1992.
Menurut beberapa sumber di PDIP, Sophan mundur terutama karena seorang Ketua PDIP cabang Parepare, Sulawesi Selatan, yang juga teman Sophan, tak kunjung disahkan meski telah terpilih dua tahun lalu. Sophan bertekad mundur bila soal…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…