Suparman, Penjual Bangkai Ayam
Edisi: 51/30 / Tanggal : 2002-02-24 / Halaman : 50 / Rubrik : INA / Penulis : Bektiati, Bina , Lebang, Tomy ,
Suparman tahu benar bahwa bisnisnya ini tidak baik alias haram. Tapi, karena butuh uang untuk menghidupi anak-istri, Suparman nekat menjual bangkai ayam. Agar tidak kentara bahwa ayam potong yang dijualnya hanyalah bangkai, Suparman memilih membeli ayam yang benar-benar baru mati. Pun, Suparman selalu berpindah-pindah pasar bila menjual ayam potongnya. Ya, agar…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Doa Polisi
1994-05-14Kapolres padang letkol nazwar rismadi,44, melakukan operasi doa untuk sopir-sopir angkutan umum. meskipun kendaraan laik…
Doa Empat Istri
1994-05-14Haji achmad fadeli, 53, terpaksa melakukan poligami meskipun ia tak setuju dengan cara itu. istrinya…
Ngok setelah Vonis
1994-04-16Basri, 33, terpaksa mendekam beberapa hari di penjara. ia diadukan istrinya ke polisi karena tak…