Mengapa Imlek Harus Dilarang?
Edisi: 51/30 / Tanggal : 2002-02-24 / Halaman : 102 / Rubrik : KL / Penulis : Sidharta, Myra , ,
Bagi saya, keyakinan kakek ini berarti bahwa kita sekeluarga akan merayakan tahun baru pada 1 Januari. Tentu, saya juga tahu tentang barongsai dan tarian naga karena di tempat tinggal saya ada yang merayakan Imlek dengan tarian itu, juga dengan bersembahyang di kelenteng. Saya senang menontonnya dan menganggap semua kegiatan yang sangat eksotik itu milik orang lain, tidak termasuk identitas saya.
Ketika jadi mahasiswa di Belanda pun, saya turut merayakan tahun baru yang selalu diadakan di Kota Leiden. Bukan karena menyadari maknanya, melainkan karena perayaan itu merupakan reuni bagi orang-orang Indonesia Tionghoa yang tinggal di Belanda, di samping bisa untuk arena berdansa sekaligus mencari jodoh.
Barulah ketika saya kembali ke Indonesia, saya mulai menyadari makna Imlek. Tidak saja karena mertua masih merayakannya, tetapi juga dari berdatangannya para pasien suami saya ke rumah dengan membawa makanan, buah-buahan, dan bermacam hadiah…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…