Dan Pemenangnya Adalah…

Edisi: 51/30 / Tanggal : 2002-02-24 / Halaman : 107 / Rubrik : EB / Penulis : Dewanto, Nugroho , Setiawan, Iwan , Manggut, Wenseslaus


LANGKAH maju dari dua kompetitor yang nyaris sama kuat—Farallon dan Standard Chartered Bank atau Stanchart—telah menyebabkan tender memperebutkan BCA mirip pertarungan yang seimbang. Sampai akhir pekan lalu, memang Farallon mencatat advantage, karena bos konsorsium itu, Raymond Zage III, menyatakan kesediaannya untuk menerima keputusan pemerintah Republik Indonesia yang akan menarik obligasi rekap Rp 58 triliun, sebelum menjual BCA. Sejak pernyataan Raymond itu, tender divestasi saham BCA menjadi seru dan mengasyikkan.

Di sisi lain ada konsorsium lokal Bank Mega dan GKBI yang kurang menarik karena hampir tak menunjukkan greget. Bank Mega dianggap kurang kredibel karena masih bergelut mencari investor. Sedangkan buat GKBI, ganjalan tak hanya muncul dari segi permodalan, tapi juga karena kegiatan bisnisnya dinilai jauh dari urusan perbankan. Jadi?

Menurut sumber TEMPO yang dekat dengan kontes tersebut—berpatokan pada integritas, track record, dan keadaan keuangan—kandidat yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…