Membangunkan Kartini Dengan 'rock'

Edisi: 34/32 / Tanggal : 2003-10-26 / Halaman : 85 / Rubrik : MS / Penulis : Suyono, Seno Joko , ,


TAHUN 1911, Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda, J.H. Abendanon, menerbitkan surat-surat Kartini dengan judul Door Duisternist Tot Licht. Kita kemudian tahu kegelisahan sang putri lewat terjemahan Armijn Pane yang populer: Habis Gelap Terbitlah Terang. Dan itu semua telah menjadi pengetahuan umum—tanpa kita banyak tahu kontroversi-kontroversi di dalamnya.

Tapi grup Discus bergerak lebih jauh. Mereka mengkomposisi "kontroversi" itu dalam nomor berdurasi 12 menit lebih dan label main stream Sony mendistribusikannya. "Kami bertolak dari renungan perjalanan Kartini yang jarang diekspos," kata Fadhil Indra, vokalis Discus. Ia membaca sekian buku tentang Kartini, termasuk kisah poligaminya, yang dianggap sebagian kalangan mengkhianati perjuangannya sendiri.

"Ini proyek idealisme," ujar Jan N. Djuhana, Direktur Senior Sony Indonesia. Sebab, bukan hanya Discus, tapi atas nama label Progressive Rock Sony (PRS) Record,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Skandal Bapindo dalam Irama Jazz
1994-05-14

Harry roesli dan kelompoknya mengetengahkan empat komponis muda, dan kembali menggarap masalah sosial. dihadirkan juga…

N
Ngeng atau Sebuah Renungan Sosial
1994-05-21

Djaduk ferianto, yang banyak membuat ilustrasi musik untuk film, mementaskan karya terbarunya. sebuah perpaduan musik…

A
Aida di Podium yang Sumpek
1994-05-21

Inilah karya kolosal giuseppe verdi. tapi london opera concert company membawakannya hanya dengan enam penyanyi,…