Papua Membara, Jakarta Kecewa
Edisi: 34/29 / Tanggal : 2000-10-29 / Halaman : 12 / Rubrik : MON / Penulis : Wicaksono , ,
WARGA Irianjaya harap-harap cemas menanti 1 Desember tiba. Presidium Dewan Papua telah menetapkan tanggal ini sebagai Hari Kemerdekaan Papua. Tapi, bentrokan demi bentrokan seolah enggan berhenti menyongsong saat bersejarah itu. Insiden dipicu oleh konflik kepentingan yang berbeda. Pemerintah pusat melarang Bintang Kejora dikibarkan, sementara penduduk setempat justru menganggap bendera itu sebagai lambang kedaulatan.
Bentrok paling parah terjadi pada 6 Oktober. Pasukan Brigade Mobil berperang melawan penduduk asli di depan bioskop Wamena. Versi polisi menyebutkan 40 orang tewas-sumber lain menyebut 58-dan puluhan lainnya luka-luka. Kebanyakan korban adalah transmigran, yang menjadi sasaran kemarahan warga setempat kepada aparat. Ini bentrokan ke-enam sejak Desember tahun lalu.
Responden jajak pendapat TEMPO merasa sedih dan kecewa atas terjadinya kerusuhan di Wamena, yang mengakibatkan sejumlah pendatang tewas dan teraniaya. Perasaan simpati ini boleh dibilang wajar, mengingat imigran dari luar Papua mestinya…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Habibie Tak Layak Dicalonkan
1999-03-15Publik melihat kasus rekaman telepon habibie-ghalib sebagai skandal politik. mereka menuntut pertanggungjawaban habibie dan menolak…
REFERENDUM UNTUK TIMOR LESTE
1999-02-15Mayoritas responden keberatan melepas tim-tim. referendum sebagai jalan keluar. keberhasilan indoktrinisasi orde baru?
Antara Perkosaan dan Pelecehan Seksual
1998-10-03Sebagian besar responden percaya perkosaan massal terjadi pada bulan mei lalu di jakarta. menunrt mereka…