Nasib Presiden Setelah Soewondo Ditangkap
Edisi: 34/29 / Tanggal : 2000-10-29 / Halaman : 17 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,
MELONTARKAN guyonan adalah kegemaran Abdurrahman Wahid sejak dulu, jauh sebelum menjadi presiden republik ini. Tak lama se-telah terpilih menjadi Ketua Nahdlatul Ulama, misalnya, ia pernah mengumpamakan keragaman orang yang masuk ke organisasi NU seperti rombongan jamaah yang pergi ke masjid. "Kebanyakan memang ingin beribadah, tapi ada juga yang datang untuk mencuri sandal."
Kini lelucon tak lucu tapi sulit dibantah itu mungkin juga tepat untuk menggambarkan kebinekaan para pengikutnya ke Istana Negara. Terutama setelah kasus Buloggate terjadi, perkara yang memunculkan nama Suwondo, tukang pijat yang berhasil meyakinkan seorang Wakil Kepala Bulog yang ambisius untuk mengucurkan dana Yayasan Yanatera senilai Rp 35 miliar.
Alip Agung Suwondo, yang sempat buron sejak lima bulan silam itu, sekarang berada di ruang tahanan polisi. Berarti kasus sudah terungkap dan segera dapat ditutup? Belum tentu. Hasil pelacakan jejak aliran uang dari rekening yayasan milik karyawan Bulog yang digondolnya menunjukkan Suwondo "mencuri sandal" bukan untuk dirinya saja. Sebagian besar bahkan dikucurkan lagi ke orang-orang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.