Soewondo Dan Nasib Presiden
Edisi: 34/29 / Tanggal : 2000-10-29 / Halaman : 20 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Zulkifli, Arif , Prasetya, Adi ,
KESAKSIAN yang ditunggu-tunggu itu kini ada di depan mata. Para pendukung Presiden Abdurrahman Wahid berharap kesaksian itu akan membersihkan nama pepujian mereka. Sedangkan para pengkritiknya berdoa, kesaksian Alip Agung Soewondo akan bisa menyeret keterlibatan sang Presiden dalam skandal Bulog dan, jika mungkin, menamatkan riwayat pemerintahannya yang berumur setahun itu.
Bersama kasus sumbangan Sultan Brunei, skandal Bulog memang kembali marak ke permukaan beberapa pekan terakhir-dan segera menjadi ajang pertempuran babak kedua antara Presiden dan parlemen. Dua pekan silam, Panitia Khusus (Pansus) yang dibentuk DPR untuk mengusut dua kasus tadi kembali beraksi. Mereka sudah dan berencana memanggil orang yang dianggap terlibat, termasuk Presiden Abdurrahman sendiri. Dan di tengah kontroversi apakah Presiden harus datang atau tidak memenuhi panggilan Pansus, muncullah Soewondo.
Soewondo dianggap sebagai salah satu tokoh kunci dalam skandal Bulog. Setelah lima bulan mengaku tidak tahu Soewondo berada di mana, dua pekan silam polisi mengatakan berhasil menangkap sang buron. Pekan ini-jika kesehatannya tidak lagi buruk seperti dikatakan polisi-Soewondo bakal memberikan keterangan yang ditunggu-tunggu banyak orang itu, baik pendukung maupun pengkritik Presiden Abdurrahman.
Ke manakah Soewondo akan menendang bolanya?
Para politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)-yang mendukung Abdurrahman Wahid-yakin bahwa Soewondo akan membersihkan nama sang Presiden. "Saya yakin Soewondo akan menyatakan bahwa dirinya tak pernah diperintah Gus Dur meminta pencairan dana dari Bulog tersebut," kata Tari Siwi Utami, anggota DPR dari PKB.
Keyakinan para politisi PKB itu cukup beralasan melihat perubahan kesaksian yang diberikan Dr. Sapuan, tokoh kunci lain dalam skandal ini. Dalam keterangannya kepada hakim yang menyidangkan perkaranya Selasa pekan lalu, tiga hari setelah Soewondo ditangkap, mantan Wakil Kepala Bulog itu mengatakan bahwa apa yang disebut sebagai skandal Bulog sebenarnya cuma soal…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…