Antara Texmaco, Atambua, Dan Tokyo
Edisi: 33/29 / Tanggal : 2000-10-22 / Halaman : 131 / Rubrik : EB / Penulis : Dewanto, Nugroho , Adi, I G.G. Maha , Wicaksono
DUA minggu sebelum sidang Consultative Group on Indonesia (CGI)-berlangsung 17-18 Oktober 2000-Menko Perekonomian Rizal Ramli sudah sibuk sekali. Selepas tragedi Atambua dan sejumlah kebijakan ekonomi yang mengundang silang pendapat, Rizal pun bekerja bak mesin pemadam kebakaran. Ia harus meredam hawa panas yang muncul akibat perang pernyataan dan surat-menyurat antara Indonesia dan sejumlah negara dan lembaga donor.
Di Tokyo, Rizal menabuh genderang permintaan dukungan dari Jepang, yang merupakan pemain utama sekaligus tuan rumah sidang CGI. Maklum, pemerintah memerlukan dana besar-sekitar US$ 4,8 miliar atau Rp 42 triliun-untuk menambal anggaran yang defisit hingga Rp 52 triliun.
Berhasilkah Rizal? Pemerintah Jepang secara resmi menyatakan akan memberi sokongan sesuai dengan permintaan Indonesia. Tapi Menteri Keuangan Kiichi Miyazawa belum menyebut berapa jumlah dana yang akan dikucurkan. Tahun lalu…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…