Yerusalem
Edisi: 34/29 / Tanggal : 2000-10-29 / Halaman : 154 / Rubrik : CTP / Penulis : Mohamad, Goenawan , ,
YERUSALEM: di sini Tuhan disebut tiap menit dan kebencian diteriakkan tiap hari. Mungkin di kota tua ini tiap lorong adalah jalan kesengsaraan, via dolorosa, dan tiap pejalan bergairah sebagai saksi kemahakuasaan. Di antara tembok batu yang menguning dan pohon zaitun, seakan-akan semua ini hadir: iman, kemutlakan, pengorbanan, kebengisan, rasa tergugah, juga sakit hati. Dan hasrat untuk abadi.
Beberapa puluh meter saja dari Masjid Al Aqsa yang asri, berdiri kukuh Tembok Ratapan yang ditatah musim sepanjang dua milenia lebih. Beberapa ratus meter dari tempat ibadah Yahudi itu, berdiri Gereja Jirat Suci yang menghitam oleh debu yang lewat beratus-ratus tahun. Saya pernah bertanya kenapa Tuhan menciptakan semua itu--sejumlah perbedaan yang tak diterima sebagai perbedaan--dan dunia jadi Yerusalem yang luas: tempat yang tak henti-hentinya menyaksikan pertumpahan darah. Seorang teman menjawab: "Kau sangka, Tuhan yang membuat semua ini?"
Tuhan menciptakan kebencian, ataukah sebaliknya, kebencian yang menciptakan Tuhan.... Itukah soalnya? Saya takut untuk berkesimpulan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Xu
1994-05-14Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…
Zlata
1994-04-16Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…
Zhirinovsky
1994-02-05Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…