Kisah Sebuah Pintu Air

Edisi: 50/30 / Tanggal : 2002-02-17 / Halaman : 23 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Prasidono L, Budi, Johan , Cahyani, Dewi R.


Beberapa kelompok masyarakat kini bahkan menganggapnya se-olah benda sakti yang layak diperebutkan, dengan darah sekalipun. Maka, Jumat pagi itu, ratusan orang dari Kelurahan Sunterjaya, Kemayoran, dan Sumurbatu berhadap-hadapan dengan ratusan warga Kelapagading Barat di dekat Pintu Air Sungai Sunter, Jakarta Utara. Kedua kelompok bersiap saling menyerang. Sebagian orang membekali diri dengan tongkat kayu, batu, bahkan senjata tajam. Masing-masing ingin menguasai pintu air.

Untunglah, di saat pertempuran nyaris pecah, aparat Kepolisian Resor Jakarta Utara datang melerai. Polisi sempat melepaskan tembakan ke udara beberapa kali sebelum akhirnya kerumunan massa bubar. Namun, ketegangan tak serta-merta hilang. Warga Sunter kembali berkerumun ketika mendapat kabar…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…