Dari Wayang Lemah Sampai Joget Bahenol
Edisi: 50/30 / Tanggal : 2002-02-17 / Halaman : 60 / Rubrik : SEL / Penulis : , ,
Tirtha itulah yang kemudian "diturunkan" Wisnu untuk upacara ngaben. Tirtha adalah bagian terpenting dalam ritus Hindu. Saat para sanak saudara memercikkan air suci ke mendiang di kuburan, dibutuhkan berbagai tirtha: mulai tirtha panglukatan, tirtha pabersihan, tirtha dari berbagai pura, sampai tirtha pangentas. Pementasan wayang ini dilaksanakan tiga hari menjelang puncak ngaben. Ini termasuk pertunjukan sakral dan disebut wayang lemah karena dimainkan siang hari (siang dalam bahasa Bali adalah lemah).
Panggung ditata sederhana. Tanpa kelir atau layar. Seutas benang tiga warna disebut tridatu sebagai simbol Trisakti (tiga dewa utama) dibentangkan di dua pacak tiang dari pohon dadap. Di situlah wayang dimainkan. Yang menarik, meski tak berkelir, pementasan itu tetap memakai blencong. Mengapa ada oncor padahal tidak memunculkan bayangan? "Blencong itu simbol sinar penunjuk jalan,"…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…