Mutasi Militer Dan Ancaman Kudeta
Edisi: 32/29 / Tanggal : 2000-10-15 / Halaman : 17 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,
REFORMASI adalah sebuah geliat. Itu sebabnya, semakin kaku sebuah institusi yang menjalani proses ini, semakin tinggi proses sakit yang harus dilalui. Adapun TNI, seperti halnya organisasi militer lain di berbagai belahan dunia, adalah sebuah badan yang secara intrinsik cenderung konservatif. Maka, wajar jika harga yang harus dibayar untuk mereformasinya relatif lebih mahal ketimbang yang lain.
Harga ini yang sekarang dibayar pemerintahan Abdurrahman Wahid dalam upayanya mereformasi TNI secara radikal. Niatnya untuk menaruh para jenderal yang dianggap reformis di pucuk pimpinan militer tersandung perlawanan kelompok konservatif. Tapi bukan berarti kemajuan tak ada: tokoh yang muncul sebagai pengganti umumnya berasal dari mereka yang selama ini dikenal moderat, kendati tak semuanya.
Pertanyaan yang muncul kemudian adalah apakah para jenderal yang baru diangkat ini akan mampu membawa TNI keluar dari krisis. Pasalnya, badai perubahan zaman yang dilalui kali ini begitu dahsyat, sehingga muncul keraguan apakah mereka yang berasal dari kaum moderat akan cukup trengginas mengatasinya.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.