Imigran Gelap Dan Mitos Bangsa Serumpun

Edisi: 50/30 / Tanggal : 2002-02-17 / Halaman : 115 / Rubrik : KL / Penulis : Suryadinata, Leo , ,


Kedua kerusuhan itu merupakan puncak baru yang berkaitan dengan buruh Indonesia di Malaysia, yang kini berjumlah 900 ribu orang. Mahathir Mohamad, Perdana Menteri Malaysia, kemudian memutuskan memulangkan separuh buruh Indonesia yang sah bekerja di Malaysia. Jakarta khawatir karena ini akan menambah beban ekonomi Indonesia dan mengakibatkan melonjaknya barisan penganggur. Menteri kabinet Indonesia kabarnya telah minta maaf kepada Malaysia. Tapi, pada waktu bersamaan, Direktorat Jenderal Pekerja Asing di Jakarta juga mengumumkan bahwa untuk sementara pekerja Malaysia yang sudah direkrut untuk bekerja di Indonesia akan dikirim kembali ke Malaysia. Hubungan kedua negara yang dikatakan bangsa serumpun ini menjadi tegang.

Sebetulnya, datangnya imigran/buruh Indonesia ke Malaysia, baik legal maupun ilegal, sudah berlangsung lama. Malaysia, yang sedang berkembang pesat, memerlukan buruh yang murah tersebut. Jadi, kedatangan "buruh tamu" yang berasal dari bangsa serumpun ini—yaitu "suku bangsa Melayu"—disambut hangat. Konon, yang datang di awal itu sangat mudah menjadi penduduk, bahkan warga negara Malaysia. Beberapa teman pengajar yang berasal dari Indonesia pernah berkata bahwa mereka disodori kewarganegaraan tidak lama setelah bermukim di negara yang pernah dijajah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…