Hidup Makin Mudah, Tapi Soalnya Bukan Digitalisasi Atau Tidak

Edisi: 32/29 / Tanggal : 2000-10-15 / Halaman : 91 / Rubrik : SUP / Penulis : , ,


Zaman ketika peralatan dan sebagainya diubah lebih "mudah" untuk manusia dengan teknologi digital tampaknya tak terelakkan. Di negara maju dengan daya beli masyarakatnya yang tinggi, praktis persoalan tidak ada. Tapi di negara berkembang macam Indonesia, digitalisasi masih menghadapi berbagai soal. Sebuah review teknologi digital, dilengkapi dengan kolom dari pengamat teknologi informasi dan pakar multimedia, R.M. Roy Suryo.

***

Digital atau Sebuah Sistem yang Mengubah Segalanya

Apa yang tak bisa diubah, dipercepat, diperjelas, dipernyaring, dan sebagainya oleh teknologi digital? Dan manusia, nanti, "terpaksa" merumuskan kembali siapa, apa, dan mau ke mana dia.

BAGAIMANA kalau di pergelangan tangan Anda, tiba-tiba ada jam tangan yang dapat melakukan fungsi macam-macam. Ya, laiknya tokoh dunia fantasi kartun Dick Tracy. Arloji yang bukan sekadar penunjuk waktu, tapi bisa juga digunakan untuk mendengarkan musik, memotret, menyimpan serta mencetak gambar?

Bung, pertanyaan itu mungkin ketinggalan zaman sudah. Di era digital sekarang ini, apa sih yang tak mungkin? Bila barang dimaksud belum ada, itu hanya soal waktu, kata sang pakar.

Tapi apa itu digital? Kata ini sangat sering terbaca di media cetak, buku, terdengar di percakapan, dan begitu saja kita terima--dan kita merasa sudah tahu. Selain arloji digital, beberapa lama lalu sebuah siaran TV swasta mengampanyekan diri sudah memakai sistem digital, karena itu gambar dan suaranya jauh lebih jelas dan jernih ketimbang sistem sebelumnya. Lebih lama dari itu, penonton bioskop di pembukaan sebuah film disuguhi pengumuman bahwa bioskop itu sudah menggunakan proyektor digital. Kini, sering diomongkan di antara para fotografer: kamera digital. Tanpa perlu dicetak, langsung dari kamera digital itu hasil jepretan sang juru foto bisa dikirim ke kantor penerbit, langsung masuk komputer.

Mudah menyebut contoh barangnya, sulit mendefinisikan apa itu digital. Seseorang yang bergelut di bidang digital, Nicholas Negroponte, menulis di majalah Time. Katanya, teknologi digital menciptakan sesuatu yang baru di dunia. Unsur pokok teknologi ini disebut bit, singkatan dari binary digit. Ini semacam satuan kapasitas penyimpanan, dan lazim dikatakan sejumlah bit (delapan bit) disebut byte.

Erat dengan per-byte-an adalah komputer. Sebuah byte adalah satu unit penyimpanan yang sama dengan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
TEMPO DAN DUNIA YANG BUNDAR
1991-03-09

Pada ulang tahun ke-20, tempo menerbitkan edisi khusus yang menampilkan "duta-duta" tempo yang berhubungan dengan…

P
PESTA, PRESTASI DAN BISNIS
1989-08-26

Sea games xv di kuala lumpur dari 20 agustus 1989 s/d 31 agustus 1989. diikuti…

M
MEREKA YANG TERBAIK
1989-09-09

Sea games xv di kuala lumpur, dengan indonesia menjadi juara umum. nurul huda & eric…