Pil Pahit Danareksa

Edisi: 49/30 / Tanggal : 2002-02-10 / Halaman : 97 / Rubrik : EB / Penulis : Taufiqurohman, M. , Cahyani, Dewi Rina ,


NAPAS Danareksa kini tinggal satu-satu. Perusahaan keuangan milik pemerintah ini tengah terbelit utang jangka pendek yang jumlahnya lumayan besar. Di pihak lain, kinerjanya kian buruk dalam setahun terakhir. Untung yang diraih jauh lebih kecil ketimbang utang yang harus dibayar. Selain itu, piutang tak tertagihnya terus membengkak. Akibatnya, Danareksa tidak mampu lagi membayar utang yang jatuh tempo pada tahun ini. Kini perusahaan publik yang berkantor di Bapindo Plaza ini tengah menegosiasi pembayaran utang-utang tersebut.

Utang Danareksa memang besar. Menurut Direktur Utama Danareksa, Dian Wiryawan, jumlah totalnya mencapai sekitar Rp 2,65 triliun dan sebagian besar adalah utang dalam valuta asing. Ini berarti enam kali lebih besar dari modalnya alias melampaui angka yang wajar, sekitar 2,5 kali. Dian mengakui, berdasarkan analisis internal, kemampuan membayar utang Danareksa hanyalah separuhnya. Dengan demikian, perusahaan yang dipimpinnya sejak pertengahan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…