Ghozi, Al Qaidah, Dan Megawati

Edisi: 48/30 / Tanggal : 2002-02-03 / Halaman : 17 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,


Katharina perempuan baik-baik. Dunianya berantakan setelah suatu malam tidur dengan pria tak dikenal yang ditemuinya dalam sebuah pesta. Dia ditahan, diinterogasi, dan dihinakan. Dia dikejar-kejar wartawan "koran kuning" yang mengaduk-aduk hidup pribadinya—begitu memuakkan si wartawan dibunuhnya.

Kesalahan Katharina? Dia tidur dengan seorang teroris. Bõll tidak menyebutnya secara spesifik, tapi novelnya mengingatkan pada Baider Meinhof, kelompok teroris terkenal di Jerman pada 1970-an.

Hidup Anda pun bisa berantakan jika mengenal orang yang keliru sekarang ini, misalnya Usamah bin Ladin dan anak buahnya di Al-Qaidah. Bahkan jika Anda hanya bersekolah di sebuah universitas Islam Pakistan, negeri yang berbatasan dengan Afganistan, tempat Usamah dulu bermarkas, hidup Anda bisa terancam tujuh turunan.

Itulah yang sedang terjadi pada Fathur Rahman Al-Ghozi, seorang pria kelahiran Madiun, Jawa Timur, yang ditangkap di Filipina pekan lalu.

Ghozi mungkin bukan Katharina yang inosens. Pemerintah Filipina menuduh dia mendukung aksi teror gerakan separatis muslim di Mindanao Selatan—suatu hal…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18

Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.

K
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18

Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.

S
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25

Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.