Wawancara Salim Said Panglima Hilang, Kepala Staf Terbilang

Edisi: 31/29 / Tanggal : 2000-10-08 / Halaman : 32 / Rubrik : NAS / Penulis : , ,


MUTASI bukanlah satu-satunya isu yang meramaikan hari jadi TNI ke-55, pekan ini. Nama jabatan di pucuk organisasi militer ini pun sedang ramai diperdebatkan. Maklum, kepentingan reformasi dan proses demokratisasi telah menyebabkan muncul tekanan agar kedudukan Panglima Tentara Nasional Indonesia ditiadakan dan sebagai penggantinya dimunculkan posisi Kepala Staf Gabungan TNI.

Dr. Salim Said, penulis tesis tentang peran Jenderal Sudirman dalam sejarah perkembangan TNI ketika menyelesaikan program S-3 nya di Ohio State University, Columbus, merupakan salah satu pakar yang gencar mempromosikan gagasan ini. Usul yang disampaikan melalui berbagai pertemuan resmi maupun informal itu telah mencuatkan perdebatan yang cukup seru di kalangan militer dan menghangatkan diskusi mengenai hubungan sipil-militer yang dianggap cocok bagi masa depan Indonesia. Sementara itu, di sisi seberangnya, Letnan Jenderal (Purn.) Sayidiman Suryohadiprojo bersikukuh mempertahankan jabatan Panglima TNI demi terjaganya asas profesionalitas.

Argumen bekas Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional itu tak menyurutkan semangat Salim Said. Pria kelahiran Parepare 10 November 1943 ini tetap berpendapat, sistem Kepala Staf Gabungan lebih sehat bagi iklim demokrasi di Indonesia. Berikut adalah penjelasan bekas wartawan yang kini sibuk menjadi pengamat militer dan film ini kepada Bambang Harymurti dari Majalah TEMPO.

Mengapa Anda mengusulkan agar jabatan Panglima TNI digantikan dengan jabatan Kepala Staf Gabungan?

Gagasan penggantian jabatan Panglima TNI menjadi Kepala Staf Gabungan sebenarnya bukan cuma usul saya, melainkan sudah menjadi wacana publik, terutama di berbagai seminar TNI beberapa tahun terakhir ini. Di kalangan TNI pada umumnya pendapat terbagi dua, pihak Angkatan Laut dan Angkatan Udara cenderung pada jabatan Kepala Staf Gabungan, sedang Angkatan Darat terbagi dua, ada yang suka mempertahankan jabatan Panglima TNI, tapi ada juga yang ingin diberlakukannya Kepala Staf Gabungan. Saya pribadi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?