Mengeruk Untung Di Ciliwung
Edisi: 17/21 / Tanggal : 1991-06-22 / Halaman : 57 / Rubrik : KAM / Penulis :
Jepang membangun lab antigravitasi yang paling canggih di dunia. Lebih murah
daripada harus terbang ke angkasa luar. TIDAK ada modal dibiarkan terbuang
percuma di Jepang. Bekas galian tambang batu bara di Sunagawa, kota 60 km di
utara Sapporo, Jepang, pun sejak Mei lalu telah diubah menjadi lorong
antigravitasi.
; Mitsui Coal Mining Co. Ltd. terpaksa menutup usaha penambangan itu pada 1987.
Deposit batu baranya masih bertumpuk. Tapi, ongkos penggalian sudah tak dapat
ditutup dengan harga jualnya, setelah batu bara tak mampu bersaing dengan
diesel dan PLTN (pembangkit listrik tenaga nuklir).
; Namun, tambang sedalam 710 meter itu tak dibiarkan lama menganggur. New
Energy and Industrial Technology (NEDO), badan yang dibentuk Departemen
Perdagangan Luar Negeri dan Industri (MITI), mengambil alihnya pada 1989, dan
dana Rp 68 milyar ditanamkan. Lalu tempat itu kini berganti nama menjadi Jamic
(Japan Microgravity Center).
; Di atas lorong tambang itu telah dibangun menara drop shaft, berdampingan
dengan sebuah bangunan megah, berlantai empat. Lift, yang dulunya dipakai
untuk…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Somalia
1992-11-14Separoh penduduk somalia dihantam kelaparan. anak-anak tak lagi mimpi tentang sekolah. uang pemerintah lebih banyak…
SEPERTI DIBUATKAN KUBUR
1992-01-04Buruh pabrik kretek kecil dan kretek kelobot. mereka bekerja dari generasi ke generasi. kini pabrik…
ANGIN
1992-02-22Pacuan kuda phu tho diijinkan kembali, ketika pemerintah vietnam hampir bangkrut. kembalinya perjudian dan kapitalisme.…