Unjuk Rasa Telkom, Simalakama Indosat

Edisi: 48/30 / Tanggal : 2002-02-03 / Halaman : 104 / Rubrik : EB / Penulis : Taufiqurohman, M. , Cahyani, Dewi Rina , Riyanto, Agus S.


HARI-HARI ini karyawan PT Telkom di Jawa Tengah dan Yogyakarta (Divisi Regional IV) terlihat kompak berunjuk rasa. Layanan informasi (108) tetap diberikan, tapi keluhan pelanggan yang menyangkut gangguan telepon atau pemasangan baru tak satu pun digubris. Aksi mogok kali ini melibatkan 3.000 sampai 5.000 karyawan—sebagian di antaranya bahkan berunjuk rasa ke Jakarta dan Bandung pada Kamis dan Jumat pekan lalu.

Pengunjuk rasa dari Serikat Karyawan Telkom ini—disebut juga Sekar Telkom—mendatangi kantor pusat Telkom, kantor Menteri Agum Gumelar, dan DPR. Kalau tuntutan mereka tak terpenuhi sampai Ahad, 27 Januari 2002, Selasa pekan ini ribuan karyawan Telkom akan kembali ke Jakarta untuk menggelar demo di kantor Menteri Negara BUMN Laksamana Sukardi. Agenda mereka cuma satu, yakni menggagalkan transaksi silang antara Telkom dan Indosat untuk Divisi Regional IV (Divre IV).

Transaksi itu sendiri merupakan realisasi dari kesepakatan antara PT Telkom dan PT Indosat yang diambil pada 10 Mei 2001. Waktu itu, kedua perusahaan negara ini mengadakan rapat umum luar biasa pemegang saham (RULBPS). Di situ disepakati bahwa PT Telkom akan melepas sahamnya di Satelindo dan Aplikanusa Lintasarta serta melepas haknya di Divisi Regional IV kepada Indosat. Sebaliknya, Indosat akan melepas sahamnya di Telkomsel. Setelah transaksi, Indosat menjadi pemegang saham terbesar Satelindo dan Telkom menguasai saham Telkomsel.

Tapi sandungan datang dari Divre IV, yang kini dikelola Mitra Global Telekomunikasi Indonesia (MGTI) dengan pola kerja sama operasi (KSO). Transaksi Divre IV ini mestinya ditutup Kamis pekan ini. Tapi, karena sejumlah prasyarat dari delapan butir kesepakatan belum direalisasi, besar kemungkinan Indosat gagal mendapat Divre IV (lihat tabel). Selain itu, sulit bagi kedua pihak untuk menyelesaikan butir kesepakatan yang belum tuntas dalam tempo sepekan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…