Kusutnya Politik Maluku
Edisi: 47/30 / Tanggal : 2002-01-27 / Halaman : 35 / Rubrik : NAS / Penulis : Budiyarso, Edy , Samiun, Rachman ,
TURUN dari pentas politik nasional ke panggung lokal tak selalu lebih mudah dibandingkan dengan sebaliknya. Abdul Gafur tahu persis tentang hal itu. Sebagai politisi, dia sebenarnya unik: menteri dalam kabinet Soeharto itu mencalonkan diri menjadi gubernur di daerah kelahirannya, Maluku Utara. Namun, tidak hanya kini impian kecilnya sebagai gubernur terancam gagal, dia malah bisa masuk bui karena kasus suap politik yang mewarnai pemilihannya.
Kasus suap itu sudah beredar lama, tapi dua pekan terakhir menghangat kembali. Di jalanan Kota Ternate, ibu kota Maluku Utara, para pemuda membagikan pamflet kepada pengendara mobil atau menempelkannya di dinding-dinding pusat pertokoan. Isi selebaran itu menyudutkan pribadi Gafur, yang pada sidang paripurna DPRD, 5 Juli 2001, memenangi pemilihan gubernur setempat.
Bukan sembarang selebaran, belakangan beredar luas pula di Jakarta, selebaran itu…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?