Berjuang Di Antara Keterbatasan Dan Keterjepitan

Edisi: 36/32 / Tanggal : 2003-11-09 / Halaman : 68 / Rubrik : TEI / Penulis : Purbo, Onno W., ,


SEPULUH tahun lebih perjuangan mewujudkan cita-cita sederhana untuk melihat bangsa Indonesia mampu bertumpu pada kekuatan otaknya, bukan ototnya, berlalu sudah. Tak terasa. Yang dilakukan untuk itu adalah kemampuan membangun dan mengoperasikan media telekomunikasi dan informasi. Semuanya tanpa bergantung pada pemerintah yang sarat KKN, tanpa utangan Bank Dunia dan IMF. Tentu saja juga tanpa bantuan partai politik mana pun. Tantangan menjadi menarik karena rakyat Indonesia tak kaya dan kebanyakan tak pandai.

Dengan swadaya rakyat, berhasil juga mengaitkan empat jutaan orang ke Internet, membangun 2.000 lebih warung Internet (warnet), menginstalasi 5.000 lebih node Internet wireless, dan mengaitkan 1.500-an sekolah ke Internet. Itu masih ditambah ribuan radio komunitas. Suasana gotong-royong dapat dimonitor di mailing list Internet, seperti [email protected], [email protected], [email protected], [email protected]. Biaya yang ditanggung? Di tingkat terendah sekitar Rp 5.000 per siswa per bulan di sekolah atau Rp 150 ribu-300 ribu per rumah per bulan di RT/RW-net untuk akses Internet 24 jam. Hampir semua dilakukan tanpa Telkom. Dengan berkembangnya infrastruktur VoIP Merdeka (http://voipmerdeka.net), kita bahkan dapat menelepon gratis via Internet.

Semua tak lepas dari pengorbanan para pejuang. Sebagian harus merelakan alatnya disita paksa, menyogok aparat, paling sial masuk bui, yang untung diinterogasi reserse ekonomi beberapa hari. Perjuangan masih panjang.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
Obat Buat Pecandu TV
2007-11-25

Ponsel televisi lokal menjajal pasar. perlu upaya perbaikan citra.

R
Robot Hijau dari Google
2008-02-24

Prototipe peranti lunak buatan google diperkenalkan pekan lalu. sejumlah pesaing siap menghadang.

T
Terkesima Kesan Pertama
2007-03-11

Microsoft meluncurkan versi perorangan windows vista. mengandalkan kekuatan antarmuka.