Otonomi Daerah Dan Peran Kelas Menengah
Edisi: 30/29 / Tanggal : 2000-10-01 / Halaman : 48 / Rubrik : KL / Penulis : Achjar, Nuzul , ,
Nuzul Achjar *)
*)Mahasiswa Ph.D. Universitas Illinois dan Ketua Persatuan Mahasiswa Indonesia di AS (Permias) Urbana-Champaign
DI tengah kegalauan kita tentang masa depan Indonesia, wacana tentang peran kelas menengah sebagai inovator, entrepreneur, dan salah satu lokomotif penggerak roda pembangunan menuju masyarakat Indonesia baru seperti hampir terlupakan. Kalaupun ada, yang disentuh barulah sebatas cita-cita masyarakat madani (civil society) sebagai antitesis terhadap trauma rezim pemerintah Orde Baru-yang kental dengan militerisme dan antidemokrasi.
Definisi kelas menengah yang diajukan Konstanstin Mikulsky-mengamati peran kelas menengah Rusia sejak revolusi Bolshevik-secara eksplisit memang tidak menyebutkan inovasi dan entrepreneurship. Namun, ada benang merah yang dapat ditarik bahwa karena latar belakang pendidikan yang memadai, secara historis kelas menengah mempunyai peranan tertentu dalam masyarakat serta mampu mempengaruhi opini publik. Mereka berfungsi untuk menjembatani kepentingan ekonomi rakyat banyak (working class) dengan pembuat kebijakan (ruling class), untuk mengurangi kesenjangan pendapatan. Dan memang, sebagai entrepreneur, kegiatan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…