Kolang-kaling Kritik Di Bimasena
Edisi: 45/30 / Tanggal : 2002-01-13 / Halaman : 95 / Rubrik : EB / Penulis : Dewanto, Nugroho , ,
Syahdan, lantaran sikap itu, bulan Ramadan lalu, Djatun didatangi beramai-ramai oleh ekonom tua yang notabene masih terhitung seniornya di Fakultas Ekonomi UI. Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung Bimasena, Kebayoran, itu hadir antara lain Widjojo Nitisastro, Ali Wardhana, Emil Salim, Moh. Sadli, dan Suhadi Mangkusuwondo. Kabarnya, saat itu para ekonom gaek meminta agar Djatun bersikap lebih lunak menghadapi IMF. Sebaliknya, Djatun justru memberi mereka "kuliah sore" tentang IMF. Benarkah?
"Enggak. Itu acara buka puasa saja, kok. Kadang-kadang di rumah saya atau di mana. Jadi, tidak khusus membicarakan IMF," Emil Salim menyanggah. Tak ada pembicaraan serius karena para teknokrat itu juga menyadari bahwa mereka tak lagi punya wewenang. "Kita bukan pejabat lagi," kata Emil.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…