Menakar Kerugian Bni
Edisi: 37/32 / Tanggal : 2003-11-16 / Halaman : 124 / Rubrik : EB / Penulis : Hadiwinata, Thomas, Aryanto, Y. Tomi, Dewanto, Nugroho
EFEK bola salju skandal BNI mulai tak terkendali. Entah siapa yang meniup-niup, kasus penyelewengan kredit itu mulai menyerempet para politikus. Pekan ini, halaman sejumlah media massa diwarnai oleh spekulasi tentang dana haram yang merembes ke kantong para kandidat presiden dari sebuah partai politik.
Yang juga tak kunjung terkendali adalah Adrian Waworuntu dan Maria Pauliene Lumowa. Kedua tokoh yang menyandang status tersangka itu sampai kini belum juga dicokok untuk diperiksa. Wajarlah bila upaya mengungkap dalang pembobolan BNI serta upaya menutup kerugian yang ditimbulkannya masih tanda tanya besar. Apalagi peran Maria Pauliene dan Adrian Waworuntu dalam kasus penyelewengan kredit ini teramat sentral.
Kedua tokoh yang tiba-tiba tersohor itu, melalui rekening pribadi ataupun rekening perusahaan yang mereka miliki, tercatat sebagai penerima dana BNI terbesar. Mereka juga patut diduga sebagai otak pembobolan. Maria Pauliene alias Erry diyakini oleh banyak pihakâtermasuk BNIâsebagai pemilik Sagared Team, induk dari Gramarindo Mega Indonesia serta tujuh perusahaan lain yang membobol BNI melalui L/C (letter of credit) aspal. Dalam akta, nama Erry diwakili oleh adiknya, Jane Irianty Lumowa.
Adrian Waworuntu, yang kabarnya kenal dekat dengan kalangan polisi, juga seorang pemegang saham Sagared Team. Dari risalah pemegang saham kelompok Sagared Team yang diperoleh TEMPO, nama Adrian tercatat sebagai pemegang saham di PT Granindo Nusa dan PT Mitra Gramarintama. Keduanya merupakan anak perusahaan Sagared di pertambangan marmer. Temuan ini bertentangan dengan pengakuan Adrian saat diwawancarai TEMPO dua pekan lalu. âSaya tidak memiliki selembar saham pun di perusahaan kelompok Sagared,â ujarnya waktu itu. Sayang, Adrian saat ini tak ketahuan rimbanya. Telepon genggam yang biasa ia gunakan tidak sekalipun diaktifkan saat dihubungi. Pesan tertulis juga tak dijawab.
Kenyataan bahwa kedua tersangka itu masih…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…